Senin, 08 Oktober 2012

Saat Anda Membaca Ini, 215 Anak Palestina Sedang di Penjara Zionis


Seorang peneliti masalah-masalah tawanan Palestina, Abdul-Nasser Farwana melaporkan saat ini ada 215 orang anak dan lima orang perempuan di penjara-penjara Zionis Israel. Jumlah total warga Palestina yang kini berada di dalam penjara lebih dari 4600 orang.
“Jumlah ini bertambah dan berkurang setiap hari, karena penangkapan-penangkapan itu terus terjadi setiap hari,” jelas Farwana kepada kantor berita PIC di Gaza kemarin.

Menurut data terbaru yang dikumpulkannya, Farwana memastikan bahwa sejak terjadinya Intifadhah kedua (Intifadhah Al-Aqsha) yang dimulai pada 28 September 2000 sampai hari ini, warga Palestina yang dipenjara oleh Zionis Israel lebih dari 75 ribu orang. Diantara mereka 9000 orang anak-anak berusia 16 tahun ke bawah, dan lebih dari 900 orang perempuan juga ikut dipenjara.

Farwana juga melaporkan bahwa diantara yang kini ditawan oleh Zionis, 302 orang diantaranya merupakan “tahanan administratif” (artinya ditahan tanpa alasan hukum, dan tanpa proses pengadilan apapun). Dintara tawanan itu juga terdapat 27 orang anggota parlemen Palestina, 3 orang bekas menteri, seorang bekas anggota parlemen.

Seluruh tawanan Palestina disekap di 17 penjara diantaranya Nafha, Raymond, the Negev, Ofer, Megiddo, Hadarim, Ashkelon, Hasharon and Ramle.

Lebih jauh Farwana memaparkan, bahwa di luar warga Palestina itu, terdapat juga warga negara lain yang dipenjara oleh Zionis karena pembelaannya terhadap Masjidil Aqsha dan Palestina khususnya mereka yang berasal dari Yordania, Suriah dan Mesir.

Para tawanan Palestina terdiri dari 463 tawanan asal Jalur Gaza, 345 dari Al-Quds dan kawasan Palestina yang dijajah, dan sisanya sebagian besar dari wilayah Tepi Barat.

Peneliti ini juga melaporkan 535 tawanan telah divonis penjara seumur hidup atau lebih (ada yang 10 kali seumur hidup, 20 kali seumur hidup dan seterusnya). Diantara mereka ini ada 62 orang yang biasa disebut “Dekan-dekan Penjara”, yaitu yang telah ditawan, disekap, dan disiksa oleh Zionis Israel selama 20 tahun terakhir ini terus menerus.

Menurut Farwana, diantara para tawanan juga ada gelar kehormatan yang disebut “Jenderal-jenderal Kesabaran” yang diberikan kepada mereka yang sudah ditawan, disekap, dan disiksa Zionis di penjara-penjara selama lebih dari 25 tahun. Jumlah para “Jenderal Kesabaran” ini mencapai 22 orang tawanan.

“Penghulu dari semua ‘dekan’ dan ‘jenderal’ kesabaran itu ialah Karim Younes,” kata Farwana. Karim adalah seorang Muslim Palestina yang lahir dan dibesarkan di wilayah yang sepenuhnya dijajah Zionis sejak tahun 1948. Karim ditawan, disekap, dan disiksa oleh Zionis di penjara sejak bulan Januari 1983. Sudah 29 tahun dipenjara hanya karena ingin tanah suci Palestina dan Masjidil Aqsha merdeka.*

Sumber : Hidayatullah.com & Kispa

0 komentar:

Posting Komentar